Entri Populer

Jumat, 16 Mei 2014

JKT48 Udah Bubar!

Mencengangkan sekali trailer film layar lebar bertajuk “Viva JKT48” yang dirilis Maxima Pictures, Rabu (7/5) ini. Dalam penggalan video resmi berdurasi 2 menit 34 detik itu tampak konflik member JKT48 diperlihatkan.
Ketika lightstick menyala dengan begitu meriahnya di Theater FX Jakarta, MC kondang Ayu justru menghentikannya. “Kalian jangan bodoh ya, JKT48 udah ninggalin kalian, JKT48 udah bubarrr!” demikian cuplikan dialog yang menegangkan bagi fans.
Nggak cuma fans yang tercengang, Naomi dan team J pun tampak dirundung kecemasan maksimal. Pasalnya mereka nggak bisa keluar masuk teater seenaknya. Karena bukan lagi member JKT48.
Mau tahu kejelasan lebih lanjut mending cek trailer terbaru Viva JKT48 . Nabilah JKT48 yang paling sedih, dia sempat curhat ke member lainnya.  “Jangan sampe ya kita bubar beneran!” katanya dengan mimik sedih, takut kehilangan fans JKT48 yang loyal selama ini!

Source : @HaiMagazine

8 Aturan Menonton Viva JKT48

Bukan bermaksud membalas dendam atau apa, sutradara Awi Suryadi ternyata juga punya aturan main sendiri dalam mengatur bagaimana cara fans JKT48 menikmati film layar lebar karyanya bersama Maxima Pictures.
Film yang diperankan member JKT48 ini akan tayang pada 5 Juni mendatang. Awi sudah mengonfirmasi jadwal tayang tersebut yang nampaknya juga sudah dinantikan penggemar fanatik idol group JKT48.
Nah, biar tertib dan aman sentosa, amati delapan aturan cara menyaksikan film yang bakal diputar di di lima Negara selain Indonesia, yaitu Hongkong, Malaysia, China, Taiwan dan Singapura ini.
Sekedar mengingatkan lagi, dalam proses pembuatan JKT48 The Movie  sampai ke judul Viva JKT48 , fans sempat punya beberapa larangan  kontroversi kepada Awi Suryadi.  Dengan cara mengalirkan kicauan berbentuk larangan dan ancaman vi atwitter , fans nggak mau film drama JKT48 tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
Makanya, setelah film ini rampung, Awi punya aturan untuk kalian pecinta JKT48. Simak biar semakin seru dan menciptakan kesan mendalam, serempak dan tiada duanya. Nggak pakai panjang lebar lagi ini untuk kalian!

1. LightStick  on Cinemas!

LightStick on Cinemas!
Membawa lighstick ke dalam bioskop, sejatinya jarang dilakukan penonton bioskop yang ada di muka bumi ini. Bukan bermaksud melarang-larang fans JKT48 untuk membawa alat fenomenal tersebut, Awi pun akhirnya membolehkan fans garis keras membawanya.
“Bawa lightstick, boleh!” tegasnya kepada HAI.
Lebih tegas, Awi membocorkan kalau nanti bakal ada adegan “rahasia” di mana lighstick difungsikan secara maksimal untuk menciptakan suasana ala Teater JKT48.
Untuk Adegan "rahasia", HAI bakal ungkapkan di HAI edisi 21/2014 yang terbit 2 Juni 2014 sebelum Viva JKT48 Tayang. Dapatkan majalahnya di toko buku atau kios majalah kesayangan kalian. Bagi yang berlangganan pasti diantar.

2. Gadget on Cinemas!

Gadget on Cinemas!
Pengecualian lagi nih, menonton di bioskop (untuk film Viva JKT48), penonton boleh banget sesekali mengeluarkan gadgetnya. Eits, dengan catatan bukan untuk  mengabadikan dalam video atau membajak apalagi menyebarluaskan isinya. Tapi ini untuk sekedar mengungkap perasaan penonton pas menyaksikan member JKT48 berakting.
Yap, itu boleh saja. Apalagi, Awi sudah siap kalau Viva JKT48 bakal jadi trending topic, makanya dia menyiapkan hashtag serempak buat kalian nih!
“Boleh ngetweet, hashtag-nya #5JuniVivaJKT48,” ucap Awi ingin fans serempak, kompak, dan terus menginfokan tanggal keramat tersebut.
Jadi gadget seperti BB, i-phone, Ipad, atau apapun itu yang tersambung jaringan internet. Boleh dibawa dan diaktifkan untuk menyebarluaskan hashtags #5JuniVivaJKT48.


3. Nonton Keroyokan ?

Keroyokan Nonton Viva JKT48
Dua aturan Awi tentang menikmati film karyanya bertajuk “Viva JKT48” justeru membuat fans senang karena bisa menciptakan suasan teater di bioskop Tanah Air. Tapi jangan senang dulu kalau kalian menonton sendiri film yang tayang 5 Juni mendatang ini. Awi punya larangannya!
“Yap, dilarang nonton sendiria!” kata Awi kepada HAI.
Lebih lanjut, director film Street Society  ini menjelaskan, menonton Viva JKT48 bakalan lebih seru kalau mengajak keluarga, adik, atau tetangga di rumah.
“Kapan lagi bisa memboyong teman terdekat menyaksikan akting para member JKT48?” ujarnya tanpa dendam. Meski sempat mendapat larangan keras para wot a, Awi justeru terharu atas kepercayaan fans kepadanya dan tim Maxima Pictures untuk menggarap film berdurasi 90an menit tersebut.
4. Bareng Pacar ?

JKT48 and Our Girlfriend.

Fans setia JKT48 yang rutin menonton Teater, biasanya bakal all out  kala menyaksikan member JKT48 menyanyi dan menari di atas panggung. Momen menyalakan lightstick, teriakin oshi, ngechant, sampai handshake kelar bakal dilakoni. Pokoknya kalau sudah menonton idol group, kita bakal ngelupain segalanya, tugas sekolah, bahkan pacar.
Nah, bakal jarang sekali, ada wota yang ngajak pacarnya nonton ke Teater, meski ada juga sih beberapa tapi kebanyakan sih nggak. Tapi sejak Viva JKT48 bakal rilis 5 Juni mendatang, beberapa wota bisa kok diajak nonton Viva JKT48 ke bioskop langganan.
“Ajak pacarnya, karena kapan lagi bisa melakukan dua hal, menikmati JKT48 dan pacaran,” kata Awi memberikan aturan menonton filmnya.
Dijamin, kata Awi bakalan aman membawa pacar. Karena kita nggak bakal bersentuhan langsung sama member JKT48, dan kali ini cukup mengagumi kemampuan akting para member JKT48 aja.
5. Bareng Fanbase JKT48 !

Nah, masih menurut sutradara Awi Suryadi, menonton film Viva JKT48 dilarang sendirian . Boleh ajak keluarga, dan juga pacar  dengan ketentuan sebagai berikut (sudah HAI jelaskansebelumnya )! Lantas, bagaimana jika memilih nonton bareng fanbase JKT48? Dimana suasana bioskop pasti bakalan riuh rendah, gegap gempita dan heboh tiada tara. Kalem, Awi punya aturannya!
“Nonton bareng fansbase silahkan! Asalkan bawa atmosfer teater ke bioskop!” seru Awi kepada HAI, jelang pemutaran filmnya 5 Juni mendatang.
Yang dimaksud dengan membawa atmosfer Teater JKT48 ke dalam bioskop, Awi menjelaskan kalau fanbase yang menonton Viva JKT48 dengan bersama-sama, mereka (wota) bisa tetap menjaga semangat tapi tetap mengikuti 8 aturan yang sudah ada . Tertib tapi tetap menjaga delusi!
Aturan keenam, bakal bikin kalian bahagia! Ada nonton bareng member JKT48! *tereakkkkkkk silakan!
6. Nobar Member JKT48
Dari sekian informasi aturan menonton film layar lebar Viva JKT48, sepertinya ini aturan paling indah, menggembirakan dan sekaligus menyenangkan. Bagaimana nggak, membayangkannya saja sudah bikin para wota punya harapan besar bisa ikut aturan nomor enam ini!
“Ada nobar (nonton bareng) member JKT48,” kata sutradra Awi Suryadi membocorkan sekaligus merahasiakan sesuatu itu.
Kepada HAI, ia mengungkapkan nonton film berdurasi lebih dari 90 menit ini bakal menyenangkan jika bersama dengan anggota keluarga , pacar , dan fanbase idol group . Dan bakal makin menyenangkan bila beberapa fans bisa nonton bareng para pemeran film tersebut.
Nah, untuk syarat dan ketentuannya memang masih dirahasiakan sampai  dengan Juni tiba mendatang. Kalian yang nggak sabar, mending cek "rahasia" itu di HAI edisi 21/2014 yang terbit 2 Juni 2014, pas tuh sebelum Viva JKT48 Tayang. Dapatkan majalahnya di toko buku atau kios majalah kesayangan kalian. Bagi yang berlangganan pasti diantar.
7. Jangan Delusi !

Pernah mengidap delusi berkepanjangan? Nah, di kalangan para penggemar JKT48 ada beberapa orang yang terjangkit demam seperti ini. Meski beberpaa orang, laporan yang masuk, mereka itu merasa seakan-akan member JKT48 selalu ada di sampingnya, bahkan anggapan kalau member atau oshinya selalu memanggil-manggil nama mereka lengkap dengan menyemangati fans atau mengulang-ulang jikoshoukai paling interaktif pun sempat dirasakan. Pokoknya selalu ada fantasi cinta yang rumit, atau malah pada akhirnya ada kecemburuan ekstrim dan irasional yang dialami korban delusi ini.
Tapi tenang aja, nonton film layar lebar Viva JKT48, penggemar JKT48 nggak bakal jadi ikut-ikutan delusi. Setidaknya ini kata sutradara Awi Suryadi yang dalam produksi film ketigbelasnya ini nggak memberikan sentuhan film dengan tayangan layar 3D.
“Teknologinya 2 dimensi aja,” kata Awi nggak mau fans berdelusi di dalam bioskop, mengira kalau member  JKT48 di layar bisa begitu dekat dan nyata dengan penonton.
Maka, aturan menonton film layar lebar Viva JKT48 yang satu ini mungkin bakal setidaknya menenangkan teman-teman kita yang sudah over delusi terhadap member JKT48 yang dicintainya. So, jangan delusi, guys! Ikutin 8 aturan lainnya  di sini.
Bagi yang belum tahu apa itu delusi secara definisi, mending simak penjelasannya seperti dilansir dari beberapa sumber yang menuliskan soal delusi.
Delusi itu
Delusi   adalah kesalahpahaman serius pada seseorang tentang apa yang terjadi; kesalahpahaman tentang apa yang dilihat, didengar, dan pikirkan. Pengidap delusi  sangat memegang keyakinan tidak rasional dan tak realistis, yang sangat sulit berubah, bahkan ketika orang itu dihadapkan pada bukti yang bertentangan dengan khayalannya.
Seringkali disebut juga paranoid;  ia curiga berlebihan dan terus-menerus terhadap konspirator yang akan mencelakainya . Namun, delusi juga bisa menyangkut keyakinan (akan mendapat, memperoleh kemegahan, kekuasaan atau berkuasa), fantasi cinta yang rumit, atau kecemburuan ekstrim dan irasional.

 Delusi menyudutkan seseorang untuk melakukan tindakan yang mengacaukan situasi. Seseorang bertindak berdasarkan persepsi salah yang membuat kita membayangkan respons negatif dari orang lain, karena itu mungkin sekali orang tersebut justru mendapat reaksi seperti yang dibayangkan sehingga menguatkan rasa takut.

8. Let it Go !
Yap, keep order but set free, guys ! Kalian yang sudah merencanakan untuk menonton Viva JKT48 nggak perlu mengkhawatirkan apa-apa. Cukup tertib tapi bebaskan saja, karena menonton film idola nggak harus jaim tapi nggak harus over exciting juga.
Kalau sudah membaca aturan menonton Viva JKT48 sebelumnya , yakin deh kondisi di bioskop langganan kalian bakal aman dan kondusif. Ini sejalan juga dengan aturan terakhir yang disarankan sutradara Awi Suryadi dalam menikmati aksi peran dari member JKT48 dalam filmnya tersebut.
“Tertib tapi bebaskan aja. Jadikan dalam bioskop seperti layaknya teater,” kata Awi.
Dan kalian pun boleh tetap membawa lightstick, ngechant di adegan tertentu, atau memanfaatkan gadget kalian dengan cara yang benar, dan pastinya seru-seruan aja bareng teman-teman yang beneran suka sama JKT48. Bukan yang suka aja, atau suka pura-pura.
Kalau kata film frozen, “Let it go a!”

GEN3 JKT48 ke Markas Hai Magazine, Curhat dirinya dibully?

Welcome, JKT48 3rd Generation ! Yap, ini pertama kalinya member generasi ketiga JKT48 datang mengunjungi awak media. Especially , ketemu awak majalah kesayangan kita, HAI Magazine, Jumat (16/5) ini.
Datang keroyokan, ke-31 member ini pun berkenalan dan sharing pengalaman mereka saat mengikuti audisi gen 3 beberapa waktu lalu. Keakraban pun tampak terlihat antara member yang masih unyu-unyu dan kru HAI yang tampak bersemangat menjabat tangan ne comers ini.
Rencana kedatangan mereka, selain berkenalan, pastinya menjadi ajang pamer kalau merekalah yang terpilih sebagai member berdarah segar, setelah dua angkatan sebelumnya sukses di industri musik Indonesia.
Milen JKT48 misalnya, kepada HAI dia mengaku berkesan bisa mengunjungi markas HAI. Katanya, dia ingin kasih tahu ke banyak orang kalau perjalanan masuk Teater itu nggak gampang. “Karena, kita semua ini harus melewati ribuan peserta untuk bisa menjadi bagian member JKT48,” curhatnya.

Lebih Narsis dan Lugu!
Berbeda dengan para member sebelumnya,  generasi 3 ini tampak lebih terbuka dan lebih narsis. Itu kemungkinan karena mereka masih tergolong belia, bahkan buktinya ada beberapa member yang usianya masih belum genap 13 tahun. Wah mengingatkan Nabilah di awal masuk JKT48 tuh!
Bahkan, ada member juga yang berasal dari Jawa Tengah, yang kalau ngomong medok banget –banget Jawanya. Contohnya seperti member yang curhat ketika dalam perjalanan menuju markas HAI. Kepada awak HAI, member bernama Dessy curhat kalau gimmick orang Jawa jadi kental melekat di dirinya.
“Aku baru pertama  lho tinggal di Jakarta. Kalo di sini, kadang aku suka dibully karena medoknya itu. Biasanya kalau udah selesai ngomong, habis itu ditiruin sama member lainnya,” beber Dessy masih dengan kemedokannya.
Mau tahu perkenalan lebih lanjut, nantikan HAI edisi berikutnya. Catet, edisi berikutnya. Dan untuk update-ing setiap harinya, tetep pantengin Hai-online.com  ya!   
caption foto : beberapa member generasi ketiga sedang bercengkrama dnegan kru HAI.  

Source : @HaiMagazine

Gombalan Untuk Member JKT48 part II

Gombalannya nyambung lagi yaks :) Selamat Membaca

Gua: Kalian Tau gk persamaan (FANS+JKT48) sama Unsur yang ada di pelajaran Fisika.
Member JKT48: Enggak Tau.
Gua: Sama-sama kagak bisa dipisahkan lagi J

Fans: Kamu itu seperti magnet.
Member: Gimana maksudnya?
Fans: Iyaaa kamu bisa menarik hati aku untuk tetap dekat sama kamu

Fans: Aku itu pingin banget jadi penghapus
Member: kok gitu?
Fans: Iya, jadi penghapus kesedihan dihidup kamu

Fans: Eh, kalo perbedaan kamu sama matematika tau gk?
Nabilah: Tau, kalo Matematika susah dikerjain. Kalo aku susah dilupaiin
Fans: Tau aja.

Maaf ya kalo jelek. Terimakasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan jejak


Nabilah yang Cadel

Nabilah, Melody dan Shania terlihat sedang bergurau dan Perang Bantal di kamar Nabilah. Bantal guling, serprei dan selimut berserakan karena ulah mereka. Ditengah Perang tersebut terdengar dentingan Mangkuk yang dipukul oleh Seorang Penjual nasi goreng yang kebetulan sedang berhenti di depan Rumah Nabilah. Yang membuat mereka bertiga menghentikan aktifitas tersebut.

          Shania : Waah.. Kebetulan banget, aku lagi laper nih. Tu ada tukang nasi lewat.
            Melody : Iyaya, kan udah waktunya makan siang, makan nasi goreng yang di depan  itu aja yuk !
            Nabilah : Ayuk !! Aku juga laperr banget nih,, haha
            Shania : Tapi nasinya kamu yang mesenin ya bil ? (Senyum bercanda)
            Nabilah : Loh ! kok harus aku siih ?
            Melody : Iya donk, kan di sini dedek biyah yang paling muda?! Haha
            Nabilah : Yah, gak boleh gitu donk ! itu gak adil namanya.
            Shania : Sudah, kamu aja yang beliin bil, ayo cepat ! sekali-kali kan gak papa ? (tersenyum meledek)
Nabilah pun menuruti permintaan teman-temannya yang usianya lebih tua darinya, dan bergegas keluar untuk memesan 3 bungkus nasi goreng. Nabilah yang cadel pun berbicara dan memesan satu porsi nasi goreng mereka bertiga.
Nabilah : “Bang, beli nasi goleng tiga.”
            Tukang Nasi: “Apa ? (ngeledek)”
            Nabilah : “Nasi goleng”
            Tukang Nasi : “Apaan ? (ngeledek lagi)”
            Nabilah : “Nasi goleng !!!”
            Tukang Nasi : “Oh, Nasi goleng,.”

            Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain kemudian pulanglah Nabilah dengan perasaan sangat kesal.
Melody : Kenapa kamu bil ? kok wajahmu cemberut begitu sih ?
            Shania : Iya, udah jelek makin jelek aja kamu begitu bil ! haha
            Nabilah : Iiihh,, kalian ini ! gak tau aku lagi kesel ya ?!
            Melody : Biyah lucu ya kalo lagi kesel, kayak anak bayi aja, haha. Emangnya kamu kenapa bil ? kok kesel begitu ?
Nabilah pun menceritakan yang dialaminya tadi. Melody dan Shania pun ikut menertawai Nabilah.
            Melody : Ya sudah, jangan  bersedih terus bil, Nanti kami akan mengajari kamu untuk mengucapkan “Nasi Goreng” dengan benar.
            Shania : Iya, kamu pasti bisa kok bil.
            Nabilah : Terima kasih ya semua.
Nabilah pun belajar mengucapkan kata “Nasi Goreng”  dengan bersungguh, hingga akhirnya ia pun berhasil mengucapkannya dengan baik.

Hari Kedua
            Dengan perasaan bangga, Nabilah pun ingin menunjukkan kepada tukang nasi bahwa dia mampu mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.
            Melody : Ayo bil, hari ini kamu harus memesan lagi nasi goreng untuk membuktikan bahwa kamu bisa melakukannya.
            Nabilah : “Iya makasih ya teh.
Nabilah pun keluar dari rumahnya dan menuju ke gerobak nasi kemarin, untuk membuktikan bahwa ia mampu melakukannya.

            Nabilah : “Bang, Saya mau beli NASI GORENG. Di bungkus ya !!!”
            Tukang Nasi : “Oh, pake apa ?”
  Nabilah pun menjawab dengan sedih
            Nabilah : “Pake telol” (ia menjawab dengan sedih)

            Kemudian pulanglah ia dengan rasa malu karena di tertawakan lagi oleh pembeli-pembeli lain. Dan kembali dia berlatih untuk mengucapkan kata “Telor” hingga benar dan sempurna.

Hari Ketiga             Demi menunjukkan bahwa dia mampu, Nabilah pun rela 3 hari berturut – turut makan nasi goreng.
            Nabilah : “Bang, beli NASI GORENG, Pake TELOR !!! Di bungkus !”
            Tukang Nasi : “Ceplok atau dadar ?”
Nabilah menjawab dengan spontan dan kembali kecewa,
            Nabilah : “Dadal”

            Nabilah pun pulang dengan rasa malu dan kecewa. Untuk yang kesekian kalinya kembali ia meminta Melody dan Shania untuk mengajarinya mengucapkan pesanan dengan sempurna.

Hari Keempat            Dengan modal 4 hari berlatih lidah, hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan lagi.
            Nabilah : “Bang, beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR !”
            Tukang Nasi : “Hebat kamu, bil ! udah nggak cadel lagi nich,. Harganya Rp. 9.500,-   bil,,..”
            Nabilah pun menyerahkan uang Rp. 10.000 kepada si tukang nasi. Namun, Si abang tidak memberikan kembaliannya, hinnga Nabilah pun bertanya kepada si abang tukang nasi tersebut.
            Nabilah : “Bang, kembaliannya ?”
            Tukang Nasi : “Oh iya! Uang kamu Rp. 10.000, harganya Rp. 9.500, kembaliannya berapa, bil ?”  (Sambil senyum ngeledek)
            Nabilah terdiam dan gugup untuk menjawabnya. Dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi. Tapi akhirnya...
            Nabilah :  “GOPEK !” (Sambil tersenyum penuh kemenangan)
            Tukang nasi itu pun kaget, terkejut dan kali ini ia yang merasa malu. Kemudian tukang nasi itu pun memberi uang kembaliannya kepada nabilah.
            Nabilah pun pulang dengan perasaan gembira dan penuh kebahagiaan,. Iya pun tersenyum bahagia Di sepanjang perjalanan pulangnya pun.
            Sesampainya di rumah,
            Shania : Kenapa kamu bil, senyum-senyum sendiri ?
            Melody : Iya nih, kayaknya ada yang lagi seneng banget nih,, ayo ceritaiin dong !
            Nabilah : Iya nih,, kali ini aku berhasil teman-teman !
            Nabilah pun menceritakan yang di alaminya tadi. Dari luar kamarmnya pu terdengar suara tertawa dan candaan mereka.

Entri Populer